Postingan Populer

Rabu, 29 Februari 2012

Kehidupan lalu Anda di Bola Kristal

Kehidupan lalu Anda di Bola Kristal

crystall ball
Dua kali dilahirkan jauh lebih menakjubkan dibandingkan sekali dilahirkan
Voltaire(1694-1778)
Penggunaan bola kristal untuk melihat peristiwa-peristiwa adalah sebuah seni yang tidak lagi banyak dipraktikkan di Barat dewasa ini. Kata scry berasal dari kosakata abad pertengahan descry, yang berarti “memperjelas sesuatu yang samar-samar”, atau “mengungkapkan sesuatu yang tidak jelas”. Seratus tahun silam, penglihatan melalui bola kristal adalah metode yang populer. Orang biasa berharap akan melihat seorang wanita yang duduk di balik sebuah bola kristal berukuran besar, di mana kehidupan mereka akan dibaca secara secara supernatural. Para kartunis umumnya menggambarkan pembaca-pembaca kehidupan ini sebagai wanita Gipsi yang berpakaian warna-warni, yang dengan serius memperhatikan bola kristalnya dan melontarkan kata-kata seperti, “Masa depanmu tidak bagus, tetapi masa lalumu hebat!”

Metode pembacaan melalui bola kristal bercikal bakal di Persia. Di Mesir, metode ini dilakukan dengan perantaraan genangan tinta atau bahkan darah. Orang Yunani kuno melakukannya dengan perantaraan kolam air atau cermin logam yang dikilapkan. Santo Agustinus, Pliny dan Santo Thomas Aquinas menyebut-nyebut tentang seni ini dalam karya-karya tulisan mereka. Pada awal abad ke 16, Paracelsus menulis How to Conjure the Crystal So That All Things May Be Seen In It.
Nostradamus (1503-1566) mungkin merupakan pembaca kehidupan paling terkenal sepanjang masa. Sebagian besar dari kuatrain-kuatrainnya yang terkenal ditulis sesudah melihat ke dalamm sebuah mangkuk perunggu yang diisi dengan air. Nostradamus juga menggunakan sebuah cermin tangan jika ia membutuhkan rincian yang lebih lengkap. John Dee, astrolog Ratu Elizabeth I, juga dikenal menggunakan bola kristal dan cermin. Anehnya, ia tidak pernah melihat ke dalam bola kristal itu sendiri. Seorang asistenlah yang mengerjakannya, sementara John Dee menulis semua yang terlihat di dalamnya.
Anda tidak memerlukan sebuah bola kristal untuk membaca kehidupan-kehidupan lalu Anda. Di Tibet dipergunakan batu-batu hitam yang halus. Di India, saya telah menjumpai orang-orang yang melihat ke dalam semangkuk kecil tinta India. Saya juga telah melihat perempuan Indian yang membaca kehidupan melalui kuku ibu jari. Di masa silam biasa digunakan kristal-kristal berwarna putih, kuning, hijau, biru, ungu, dan bening. Cermin juga sama baiknya. Nyatanya, banyak orang lebih suka menggunakan sebuah cermin daripada bola kristal. Yang Anda perlukan hanyalah media untuk berfokus.
Membaca dengan Perantaraan Segelas Air
Segelas air sama baiknya dengan sebuah bola kristal. Saya mengoleksi bola-bola kristal antik. Salah satu koleksi saya yang berasal dari era Victorian adalah sebuah bola yang bagian tengahnya berisi air. Bola tersebut didudukkan pada sebuah gagang yang menyembunyikan lubang tempat air tersebut dimasukkan. Setelah ratusan tahun, sebagian dari air tersebut sudah merembes hilang dan bola itu kini hanya tiga perempat penuh. Tanpa sadar, siapa pun yang menggunakan bola-bola seperti itu sebenarnya sedang membaca kehidupan melalui segelas air.
Langkah Pertama – Persiapan
Gunakan sebuah gelas sederhana yang nyaris penuh diisi air. Tempatkan gelas ini pada posisi di mana Anda dapat duduk dan melihat ke dalamnya tanpa mendongakkan atau menundukkan kepala. Posisi mata Anda harus tiga kaki jauhnya dari gelas tersebut.
Langkah Kedua – Melihat ke Dalam Gelas
Tariklah beberapa nafas panjang dan tataplah gelas tersebut. Setelah beberapa menit, air itu akan tampak seperti susu, hampir menyerupai kabut tebal. Terus pandangi gelas itu dan kabut tebal tersebut akan berubah warna menjadi biru tipis. Tidak perlu berkonsentrasi pada gelas air tersebut. Pandangi saja, sambil memikirkan keinginan Anda untuk melihat sebuah kehidupan lalu. Pikiran Anda akan sering berkelana ke sana kemari. Hal ini sangat wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Setelah Anda menyadari hal ini, arahkan lagi pikiran Anda ke tujuan semula dan tunggu hingga kabut tersebut muncul.
Langkah Ketiga – Memasuki Sebuah Kehidupan lalu
Pikirkan tujuan Anda memasuki salah satu kehidupan lalu. Anda akan segera melihat bentuk-bentuk samar yang muncul dari balik kabut. Apabila beruntung, Anda akan mampu melihat salah satu kehidupan lalu itu di layar kabut, seperti sedang menonton acara televisi. Tetapi hal ini hanya terjadi jika Anda memiliki kemampuan visualisasi yang sangat baik.
Bagi kebanyakan orang, ingatan-ingatan kehidupan lalu tersebut muncul dalam pikiran ketika mereka memandangi kabut yang berputar-putar itu. Penting bagi Anda untuk tetap bersikap setenang dan serileks mungkin. Setiap orang yang saya kenal dan telah mempraktikkan metode ini sangat senang sewaktu ingatan-ingatan tersebut muncul. Segera sesudah mereka mulai berpikir secara sadar tentang apa yang sedang terjadi, gambar-gambar tersebut lenyap. Tetaplah tenang dan rileks, serta pandangi gelas itu dengan sikap lepas tanpa terpengaruh. Anda akan merasa senang setelah berhasil menangkap ingatan-ingatan yang lama terlupa itu.
Langkah Keempat — Kembali ke Kehidupan Sekarang
Segelas air tersebut tampaknya tahu kapan Anda harus berhenti. Pemandangan itu akan perlahan-lahan ditutupi kabut, yang menjadi akhir dari sesi Anda. Bersyukurlah dalam hati atas kesempatan untuk masuk ke sebuah kehidupan lalu, tariklah beberapa nafas panjang, dan bangkitlah berdiri.
Beberapa orang sekaligus dapat memandangi gelas itu. Menariknya, masing-masing dari mereka akan masuk ke kehidupan lalu yang berlainan. Awalnya saya agak ragu mengenai hal ini. Saya telah bereksperimen dengan pembauran pikiran di antara dua orang yang menggunakan sebuah bola kristal pada saat yang bersamaan, dan merasa bahwa semua orang akan menangkap gambar-gambar yang sama. Walaupun begitu tidak jadi soal, dan jika mau, Anda bersama teman-teman Anda dapat membaca kehidupan lalu pada saat yang bersamaan.
Membaca dengan Perantaraan Sebuah Cermin
Anda dapat menggunakan sebuah cermin dengan cara yang sama dengan segelas air atau sebuah bola kristal. Cermin tersebut harus bermutu baik dan dijaga sebersih mungkin. Ini juga berlaku pada bola kristal: harus tetap bersih dan ditutup dengan kain beludru hitam atau biru bila tidak sedang digunakan.
Langkah Pertama – Persiapan
Posisi tubuh yang terbaik adalah duduk sedikit lebih rendah dari posisi cermin agar Anda tidak memandangi refleksi diri Anda sendiri. Dari tempat Anda duduk, cermin tersebut harus hanya memantulkan dinding kosong. Ruangan harus agak gelap. Akan membantu jika Anda menurup tirai dan menyalakan sepasang lilin, masing-masing satu di samping cermin untuk pencahayaan.
Langkah Kedua – Melihat ke Dalam Cermin
Lihatlah ke dalam cermin seperti yang Anda lakukan dengan segelas air tadi. Pada saatnya Anda akan melihat sebentuk kabut tebal berwarna putih. Kabut ini biasanya lebih tebal dibandingkan kabut yang muncul dalam sebuah bola kristal atau segelas air.
Langkah Ketiga – Memasuki Sebuah Kehidupan lalu
Tetap pandangi cermin itu hingga ingatan-ingatan kehidupan lalu Anda muncul. Anda mungkin melihat gambar-gambar peristiwa di dalam cermin, atau mungkin merasakan ingatan-ingatan itu dalam pikiran Anda. Kebanyakan orang hanya merasakan kehadiran ingatan-ingatan itu dan tidak melihatnya secara langsung, namun ada beberapa orang yang dapat melakukan keduanya. Diawali dengan merasakannya dan, setelah berlatih, mengembangkan kemampuan untuk melihat semua itu di dalam cermin. Inilah alasan kenapa saya lebih menyukai cermin daripada segelas air atau bola kristal; cermin akan memunculkan gambar-gambar di bidang yang jauh lebih luas.
Langkah Keempat – Kembali ke Kehidupan Sekarang
Setelah beberapa waktu, pemandangan itu akan diselimuti kabut dan Anda tidak akan dapat melihat apa-apa lagi. Hal ini terjadi setelah satu atau dua menit, sementara pada media-media lain Anda akan mampu memperoleh penglihatan selama satu jam lebih.
Setelah tampilan kabut itu berakhir, sadarilah bahwa pengalaman tersebut telah selesai. Percuma untuk memasukinya lagi pada sesi ini. Tarik beberapa nafas panjang dan berterimakasihlah pada cermin itu sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari Anda.
Cara Membuat Sebuah Cermin Pembaca
Cermin pembaca yang sesungguhnya berwarna hitam. Mudah sekali membuat cermin semacam ini. Yang Anda perlukan hanyalah kaca penutup sebuah jam. Anda dapat membeli kaca-kaca ini di tukang reparasi jam atau di sebuah toko kerajinan. Pilihlah kaca yang berdiameter lima inci. Bersihkan kaca tersebut, lalu catlah sisi luarnya (bagian konveks) dengan warna hitam. Setelah kering, Anda akan dapat memanfaatkan sisi dalamnya sebagai sebuah cermin hitam. Tutupi cermin itu dengan sehelai kain hitam bila tidak sedang digunakan.
Memilih Sebuah Bola Kristal
Harga bola-bola kristal sangat mahal. Bola kaca dapat digunakan sebagai alternatif, dan dapat dibeli di berbagai toko buku aliran New Age serta toko penyalur benda-benda klenik. Yang lebih murah adalah bola-bola akrilik yang juga dijual di toko-toko tersebut. Walaupun demikian, bola akrilik harus dirawat sangat hati-hati karena mudah tergores. Saya menjumpai bahwa bola tersebut tidak lagi bekerja dengan sempurna jika sudah tergores. Jika Anda merawat bola itu dengan cermat, ia akan melayani Anda dengan baik.
Ada baiknya jika Anda bereksperimen terlebih dahulu dengan segelas air atau sebuah cermin, bisa hitam atau bening, sebelum menghabiskan banyak uang untuk membeli berbagai kelengkapan lain. Rawatlah media apa pun yang Anda pergunakan. Berlatihlah secara teratur dan saksikan apa saja yang muncul di alam kesadaran Anda. Catatlah kemajuan dan hasil-hasil yang sudah Anda capai. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik hasilnya. Pada saatnya Anda akan mampu melakukan pembacaan peristiwa untuk bermacam tujuan lain, seperti menemukan barang-barang yang hilang dan melihat masa depan, selain memulihkan ingatan-ingatan kehidupan lalu Anda.
Ada beberapa hal yang dapat Anda kerjakan jika Anda menemui kesulitan. Tunggu sampai Anda melihat kabut seputih susu itu. Berpalinglah dan hitung sampai sepuluh secara perlahan-lahan. Anda mestinya masih dapat melihat kabut itu sewaktu mengembalikan arah pandang. Jika kabut tersebut lenyap, tunggu sampai muncul dan cobalah lagi.
Apabila Anda dapat melihat kabut tersebut namun tidak ada satu pun gambar yang muncul, berpalinglah dan pandangilah sebuah obyek berwarna terang di ruangan itu selama 15 detik. Kembalikan arah pandang dan lihatlah apakah Anda dapat melapiskan obyek yang baru saja Anda pandangi pada kabut tersebut. Jika Anda berhasil, ingatlah sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu Anda dan lihatlah apakah Anda dapat melapiskan gambar peristiwa tersebut pada layar kabut. Apabila Anda berhasil melakukan hal ini, Anda semestinya tidak menemui kesulitan lagi untuk menyaksikan kehidupan-kehidupan lalu Anda di dalam bola itu.
sumber:
Practical Guide to Past Life Memories
Richard Webster
PT. Bhuana Ilmu Populer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar