Postingan Populer

Selasa, 03 April 2012

Senjata Tradisional Indonesia Tombak



TOMBAK
Jenis senjata tradisional tombak juga termasuk salah satu senjata yang sering dipakai oleh beberapa suku bangsa di nusantara termasuk suku Jawa. Bahkan munculnya senjata tombak ini dimungkinkan sekali muncul pada zaman pra sejarah. Banyak bukti ditemukan oleh para antropolog dan arkeolog baik yang berupa mata tombak atau pun di relief-relief candi. Walaupun dalam perkembangan bentuk tombak selalu berubah-ubah sesuai dengan pencipta suatu peradaban.
Pada awalnya, jelas sekali bahwa senjata tombak sering dipakai oleh orang untuk mempersenjatai diri dari ancaman musuh. Selain itu senjata tombak juga digunakan untuk berburu. Ketika orang-orang dulu masih hidup nomaden atau berpindah-pindah, berburu adalah salah satu mata pencaharian pokok mereka. Senjata yang digunakan antara lain adalah tombak. Senjata tombak ini digunakan untuk menangkap ikan dengan cara tombak dilemparkan pada ikan di air. Tombak juga digunakan untuk menangkap hewan buruan, seperti babi hutan, kijang, ular, harimau, atau hewan lainnya. Seringkali hewan yang menjadi buruan dikelilingi oleh pemburu, kemudian beramai-ramai dibunuh dengan tombak.
Pada masa kerajaan, tombak juga menjadi salah satu senjata tradisional andalan. Biasanya senjata ini dilengkapi dengan tameng yang berfungsi untuk menahan senjata dari musuh. Tombak sering digunakan oleh para prajurit kerajaan ketika terjadi perang atau untuk menjaga benteng. Hampir di setiap kerajaan di nusantara mengenal tombak. Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan di Jawa. Bahkan sebagai bukti kerajaan di Jawa yang sekarang masih ada, seperti kerajaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Pura Pakualaman, Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran, kerajaan Kanoman, Kasepuhan Cirebon masih menggunakan tombak. Tombak-tombak itu sering dibawa oleh para prajurit ketika ada upacara yang diselenggarakan kraton, seperti upacara Grebeg, Penobatan Raja, atau lainnya.

Bentuk tombak bermacam-macam. Ada yang bertongkat pendek, sedang, dan panjang. Biasanya berukuran setengah meter hingga dua meter. Tongkat tombak biasa dibuat dari kayu. Kemudian di ujung tombak ada mata tombak yang cukup tajam. Sebagian lagi mata tombak berbentuk seperti keris. Jadi bentuknya pipih, ada yang berlekuk atau berbentuk lurus. Mata tombak inilah yang kemudian diletakkan di ujung tongkat yang berfungsi untuk melawan musuh atau membunuh hewan buruan.
Belum tentu semua masyarakat dewasa ini sudah mengenal senjata tradisional ini. Namun begitu senjata tombak tetap masih bisa dilihat atau dikenali oleh masyarakat yang ingin mengenal senjata ini. Mereka bisa mengunjungi beberapa tempat yang sering menyimpan benda ini misalnya museum, kraton, atau kolektor seni. Di tempat inilah masyarakat bisa mengapresiasi benda koleksi yang bernama tombak.
Teks dan Foto : Suwandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar